Tuesday, February 28, 2012

Istilah dalam Periklanan Eps. Iklan Bergerak

Halooo... baru sempet nongol lagi nih gara-gara kemaren-kemaren kehidupan saya sempet tersita oleh produksi TVC: 3x PPM dalam seminggu, shooting selama 2 x 17 jam (hampir) non-stop, lalu dilanjut lagi dengan post production (offline meeting, VO recording, online meeting)... Biarpun harusnya berasa capek banget, tapi rasa senang mengalahkan segalanya. Ini kali kedua saya belajar langsung dari praktek produksi TVC, makanya rasa penasaran yang besar bisa mengusir jauh-jauh rasa capek yang seharusnya nempel di badan selama berhari-hari. Di kesempatan pertama ikutan produksi TVC, istilah-istilah di atas begitu asing bagi saya, bahkan sempat terbolak-balik antara offline editing dan online editing, tapi di kesempatan kedua ini, saya jauuuuh lebih mengerti. Belajar dari praktik langsung memang metode yang paling cocok buat saya, tapi buat teman-teman yang mungkin belum mendapat kesempatan belajar dari praktiknya langsung, ini (sesuai dengan janji saya di postingan sebelumnya) saya bagi-bagi gratis beberapa istilah dalam produksi TVC dan pengertiannya :) Saya baik banget kaan? :p

1. TVC: Television Commercial / Iklan TV

2. RT: Running Text, yaitu tulisan berjalan di bagian bawah layar televisi, bisa di dalam iklan, bisa juga lepasan di dalam program acara

3. SI: Super Impose, yaitu gambar / image yang berada di pojok atas (kanan atau kiri) televisi, biasanya bersifat lepasan (terpisah dari iklan) namun dimasukkan dalam program acara

4. Supers: text pada TVC, misalnya text tagline

5. Storyline: jalan cerita rencana iklan TV dalam bentuk tulisan

6. Storyboard: jalan cerita rencana iklan TV dalam bentuk gambar bersambung / komik

7. Shooting Board: storyboard dari agency yang telah dikembangkan, disesuaikan dengan treatment dari sutradara. Biasanya lebih sering disebut sebagai Director Board

8. Treatment: perlakuan yang direncanakan oleh sutradara atas storyboard yang dibuat oleh agency, yaitu bagaimana penerapan cerita dari storyboard ketika dituangkan ke dalam bahasa film dan harus dapat memperkaya (crafting) cerita asal

9. PH: Production House, yaitu pihak ketiga / supplier yang menangani pembuatan iklan

10. PPM: Pre Production Meeting, rapat persiapan produksi iklan. Biasanya dilakukan 2 hingga 3 kali sebelum shooting

11. Recce: Pencarian lokasi untuk shooting, biasa dilakukan oleh tim PH bersama Film Director atau Art Director dan hasilnya akan dipresentasikan kepada pihak agency dan client saat PPM

12. Workshop: masa latihan untuk persiapan shooting (bagi talent)

13. Wardrobe: baju, kostum yang akan dikenakan saat shooting, termasuk di dalamnya aksesoris, alas kaki, dll.

14. Fitting: pelaksanaan pengepasan wardrobe yang akan digunakan saat shooting

15. Film Director: sutradara

16. DOP: Director Of Photography, kameramen utama yang juta bertanggung jawab atas pengaturan cahaya

17. Digitizing: Transfer format film ke digital agar dapat diproses dalam mesin offline dan online

18. Grading: Perlakuan perbaikan warna film setelah ditransfer ke dalam materi digital

19. VO: Voice Over (pengisi suara dalam iklan)

20. Offline: tahapan post production sebuah iklan TV. Pada tahap ini dilakukan pemilihan shot untuk membentuk sebuah struktur editing (jalan cerita) iklan tersebut. Iklan diedit tanpa music sebenarnya atau hanya dengan music reference yang telah di-present saat PPM. Musik dan VO hanya berfungsi sebagai guide saja. Pengertian gampangnya sih offline ini cuma potong-potong dan nyambungin gambar-gambar secara kasar biar sesuai dengan urutan ceritanya. Musik dan suara belum melalui proses editing pada tahap ini.

21. Online: hasil offline yang dibuatkan effect agar tampil lebih sempurna, misalnya saat perpindahan frame/scene, atau untuk memperhalus tampilan gambar dan lain-lain. Animasi dan musik/VO juga di-compose (ditempel) pada saat online editing.

22. Recording: perekaman suara, misalnya untuk VO.

23. Music Scoring, Sound Design: background musik yang dibuat khusus untuk iklan TVC dengan menyesuaikan secara detil dengan gambar yang dibuat

24. Jingle: background musik yang berbentuk lagu (bukan sekedar music scorring)

25. Jinglet: ending dari jingle, biasanya dibuat dengan tune yang ear-cathing agar mudah diingat dan biasanya akan selalu dibawa di semua iklan brand tersebut. Biasanya lebih sering disebut sebagai end-tune

26. Mixing: sesi penggabungan dan pengaturan music background, VO, dan sfx (sound effect). Di sini diatur juga volume suara masing-masing bagian

27. Restripe: sesi penggabungan antara video dengan audio

28. Mastering: tahap akhir proses produksi, yaitu pengolahan hasil produksi TVC agar menjadi materi master (utama). Disimpan dalam bentuk Betacam digital (warna biru)

29. Release Dub: pendulpikasian materi TVC menjadi beberapa materi copy

30. Dubs:kaset-kaset betacam (warna abu-abu) yang merupakan hasil duplikasi TVC

31. Striping: acara/program TV yang ditayangkan setiap hari secara rutin pada waktu yang sama. contoh: sinetron, extravaganza, opera van java, dll.

Nah, itu dia 31 istilah yang berkaitan dengan TVC. Tungguin episode berikutnya tentang iklan radio yaa (semoga sempet hehehe).. semoga bermanfaat, kalau ada yang mau share istilah lain atau mau nanya tentang istilah periklanan lain, silakan comment yaa.. pasti saya tanyain sama yang lebih ngerti hehehe.. see you folks!

Monday, February 13, 2012

Istilah dalam Periklanan Eps. Print

Kemaren saya sempet beresin kamar dan menemukan print out istilah-istilah di dunia periklanan yang diberikan Supervisor saya ketika magang di Euro RSCG tahun lalu. Karena kebetulan saya sedang merasa sudah lama tidak menulis hal yang berguna, jadi ga ada salahnya saya menyalin daftar istilah itu untuk dibagi di sini. Print out tersebut dibagi menjadi empat macam: istilah yang berhubungan dengan iklan cetak, iklan bergerak (TV), iklan suara (radio), dan periklanan umum. Nah, Episode pertama kali ini, saya akan berbagi istilah periklanan cetak (print), semoga bermanfaat :)

1. PA: Print Ad (Iklan cetak).

2. LO: Lay Out, yaitu desain awal berbentuk gambar (masih merupakan gambar sementara, bukan menggunakan materi hasil pemotretan, dan masih low-res).

3. FA: Final Artwork, yaitu desain yang sudah menggunakan gambar sebenarnya (dari hasil pemotretan) dan sudah hi-res.

4. Hi-res: High Resolution (resolusi tinggi), kualitas ketajaman gambar sangat baik, biasanya dipakai untuk FA, hasil gampar tajam dan membutuhkan memori besar.

5. Low-res: Low Resolution (resolusi rendah), kualitas ketajaman gambar yang jelek, biasanya dipakai untuk LO, hasil gambar tidak tajam, hanya membutuhkan memori kecil sehingga pengerjaan lebih cepat.

6. FPFC: Full Page Full Colour, iklan cetak berukuran satu halaman full colour.

7. HPFC: Half Page Full Colour, iklan cetak berukuran setengah halaman full colour.

8. FC: Full Colour

9. BW: Black and White

10. Colsep: Colour separation, yaitu hasil cetakan FA di atas lembaran film, biasanya untuk dicek warnanya sebelum turun cetak.

11. Pantone Colour: cat atau tinta warna spesial untuk cetakan.

12. NPP: Newspaper.

13. MAGZ, MAG: Magazine

14. POS, POP: Point of Sale, Point of Purchase, yaitu material promosi yang dipasang di toko, outlet, pasar, dsb.

15. Shelftalker: POS yang dipasang di pinggiran rak produk di supermarket.

16. Wobbler: POS yang dipasang di rak supermarket, bentuknya seperti mainan yang digantungkan dan bergoyang-goyang (wobbling). Ukurannya biasanya kecil dan disambung ke rak dengan plastik / mika agar flexible dan bergoyang.

17. Sunblind: POS yang dipasang di depan warung atau toko untuk menghalangi panas matahari masuk ke dalam warung atau toko tersebut.

18. Hanging Mobile: POS yang dipasang di langit-langit toko atau supermarket, biasanya digantungkan dan bentuknya attractive.

19. Flagchain: POS yang dipasang di atap depan toko atau warung, berjajar-jajar seperti rantai.

20. Standing banner, X-banner, Roll Banner: semacam spanduk (tapi lebih pendek) dengan posisi vertikal. Disebut X-banner jika rangkanya berbentuk X dan disebut Roll banner jika strukturnya digulung (roll).

21. Shopsign: papan iklan produk seperti billboard kecil tapi dengan nama toko dan biasanya dipasang di depan toko tersebut.

22. Outdoors / OOH (Out of Home): material promosi yang dipasang di area outdoors, misalnya di JPO (Jembatan penyeberangan orang) dan Billboard

Nah, itu dia beberapa istilah terkain iklan cetak. Episode berikutnya kita saya akan berbagi catatan tentang iklan bergerak (TV). Thank you for reading this post, semoga bisa berguna :)