Wednesday, April 25, 2012

Maria si Putri Malu

Tahukah kamu asal-usul Putri Malu?

Dahulu, di sebuah taman terdapat kerajaan bunga yang indah. Di kerajaan itu hidup berbagai macam bunga yang saling bertetangga dan hidup dengan damai sampai Ratu Mawar melahirkan sekuntum putri yang diberi nama Maria. Maria adalah mawar yang sangat cantik. Mahkotanya berupa kelopak bunga berwarna merah menyala dan lebat. Baunya sangat harum dan rantingnya tinggi dengan duri-duri yang kuat.

Hari demi hari Maria beranjak remaja. Kecantikannya semakin bertambah, namun sayang hal itu berkebalikan dengan sifatnya. Maria sangat sombong karena kecantikannya. Dia juga terkenal nakal dan sering melakukan hal-hal buruk kepada tetangga-tetangganya. Maria benci kepada bunga yang lebih cantik dari dia. Tapi, dia juga tak kalah benci kepada makhluk-bakhluk yang menurutnya jelek.

Maria sangat tidak menyukai kumbang yang datang kepada bunga-bunga untuk menukarkan serbuk peri dengan makanan yang disimpan para bunga. Menurut Maria, kumbang-kumbang tersebut bising dan menyebarkan bau menyengat, membuat kewangian Maria berkurang. Dulu Maria sering membentak-bentak para kumbang agar tidak mendekat, namun karena masih saja ada kumbang yang berani mendekat, Maria akhirnya memutuskan untuk memukul kumbang-kumbang dengan rantingnya yang berduri hingga mereka terpelanting dan terluka.

Selain benci kepada kumbang, kebencian terbesar Maria ditujukan kepada Lily, tetangganya yang dianggap cantik dan baik hati oleh seluruh warga kerajaan. Karena rasa iri hati, Maria sering mengolok-olok Lily yang mahkotanya hanya terdiri dari beberapa helai dan berwarna putih pucat. Lily yang terkenal pendiam dan tak pernah disakiti makhluk lain itu akhirnya menjadi sangat sedih dan terpukul. Apalagi Maria selalu mengolok-oloknya setiap sore. Akhirnya Lily selalu tertunduk layu di malam hari, menangis dengan sedih.

Kejahatan Maria tidak berhenti hanya di situ. Dengan nakalnya, dia sering mengerjai Bibi Kantong Semar yang latah. Setiap kali ada yang mendekati mahkotanya, Bibi Kantong Semar kaget dan menutup mahkotanya dengan segera. Maria sering melemparkan biji-bijian ke arah mahkota Bibi Kantong Semar, membuatnya kaget dan segera menutup mahkotanya. Padahal, setiap kali mahkotanya tertutup, kepala Bibi Kantong Semar mengeluarkan lem yang kuat, sehingga dia akan kesulitan membuka mahkotanya lagi.

Suatu hari, seekor peri yang sudah geram melihat kelakuan Maria selama ini akhirnya memutuskan untuk memberikan hukuman. Sang Peri menyamar sebagai kumbang dan mendekati Maria yang sedang tertidur. Setelah cukup dekat, Sang Peri menebarkan serbuk hukuman ke arah Maria. Seketika Maria merasakan angin kencang yang mengombang-ambing seluruh badanya. Kekuatan angin itu merontokkan helai-helai mahkota Maria yang lebat dan indah, membuatnya menjadi botak karena yang tersisa hanya helaian rambut tipis dan pendek berwarna ungu.

Maria menjerit memegang kepalanya, namun ternyata kekuatan serbuk hukuman tidak berakhir di situ. Tubuh Maria semakin memendek dan terus memendek sampai akhirnya dia menjalar di tanah. Duri-durinya dan daunnya mengecil memenuhi seluruh rantingnya yang mengecil. Maria mulai menjerit-jerit, tidak bisa menerima keadaannya sekarang.

Melihat penampilan baru Maria, kumbang-kumbang bersorak sorai dan datang untuk membalas kejahatan yang Maria lakukan terhadap mereka selama ini. Mereka mendekati Maria, namun Maria yang sangat malu dengan penampilannya selalu mengatupkan daun-daunnya saat kumbang-kumbang mendekat dan tak sengaja menyentuhnya. Melihat hal ini, para kumbang makin girang dan bergiliran menyentuh Maria.

Bibi Kantong Semar dari kejauhan berteriak melarang kumbang-kumbang untuk menjahili Maria. Kumbang-kumbang menjawab larangan Bibi Kantong Semar.

"Tapi Bibi, kami membalas kejahatan Maria kepada kita selama ini."

"Tak perlu kita membalasnya, dia sudah mendapatkan hukumannya sendiri. Jangalah kalian menjadi pendendam." Kata Bibi Kantong Semar dengan bijak.

Mendengar nasehat Bibi Kantong Semar, kumbang-kumbang pun meninggalkan Maria dan tidak mengganggunya lagi. Namun, Maria yang malu dengan keadaannya, tetap saja menutup diri setiap kali ada yang mendekat. Sejak saat itu Maria mendapat julukan Putri Malu.

***
Dongeng ini adalah karya asli Damar Wijayanti yang bisa digunakan atau disebarkan dengan mencantumkan nama penulis dan link blog ini. Terima kasih karena telah menghargai karya dan hak cipta penulis.

Tuesday, April 24, 2012

It's Her Day!

This is my little sister's birthday and i have a lot of spare time this morning to take these funny pictures for her. Happy Sweet seventeen sist, enjoy your life, enjoy these pics! I love you :*










Monday, April 23, 2012

Ngerumpi Days Out

Sudah dari beberapa kencan sebelumnya, saya dan pacar sekali-sekali ingin kencan bermutu. Jadi pacarannya nggak cuma makan bareng, nonton, jalan-jalan window shopping, nongkrong bareng temen-temen, dan karaoke. Sudah lumayan bosan tiap malam minggu melakukan kegiatan yang sama. Kami sempat berencana untuk mengunjungi museum nasional tapi nampaknya itu hanya mitos belaka, jadi ujung-ujungnya ya begitu-begitu lagi.

Sabtu kemarin, kami berencana jalan-jalan di FX untuk melihat-lihat sepatu, yang berarti kencan kami diisi dengan salah satu kegiatan biasa yang tersebut di atas: jalan-jalan di mall - window shopping. Tapi ternyata, keinginan kami untuk kencan bermutu secara tidak sengaja menjadi terlaksana, karena ternyata di FX sedang ada acara Ngerumpi Days Out. Acara ini mengundang berbagai komunitas online untuk membuka booth dan memberikan informasi kepada pengunjung tentang komunitas mereka. Tak hanya itu, talk show pun banyak digelar di acara ini.

Saya dan pacar pun masuk ke area booths dan mendatangi booths satu per satu. Bertanya-tanya dan mengumpulkan brosur, tak lupa meninggalkan kartu nama untuk komunitas-komunitas yang menarik minat kami.


Dari berbagai komunitas, ada beberapa yang sangat menarik perhatian kami berdua. Kebetulan kami sama-sama menyukai kegiatan sosial yang bisa berguna bagi sesama, terutama anak-anak, jadi begitu melihat booth Coin a Chance pacar saya langsung mengajak saya ke sana. Serunya, mereka bagi-bagiin celengan secara gratis untuk orang-orang yang mau bantuin ngumpulin koin untuk anak-anak sekolah yang butuh bantuan finansial.


Saya kebetulan pernah diajak teman dari Coin a Chance Jogja untuk mewawancara salah satu kandidat adik asuh dan orang tuanya, jadi begitu ada kesempatan untuk membantu lagi dengan cara ini, saya pun dengan semangat mendaftarkan diri untuk mendapatkan celengan ini, dan membawanya ke kantor. Pagi ini saya taruh celengan Coin a Chance dan brosurnya di meja kosong dekat pintu masuk agar orang-orang yang lewat bisa melihatnya, dan seneng banget waktu saya cek sebelum makan siang, isinya sudah hampir setengah! Tertarik dengan gerakan ini? Follow deh @coinachance!

Selain Coin a Chance ada juga gerakan Save Street Child yang ngajakin kita untuk memberikan donasi uang maupun waktu untuk mengajar anak-anak jalanan. Kamu bisa follow gerakan ini di @SaveStreetChild. Kemarin ada juga gerakan nyumbangin buku untuk anak-anak panti asuhan, tapi ternyata saya kelupaan ga ngambil brosurnya saking banyaknya brosur yang sudah saya pegang.

Okay, cukup dengan komunitas-komunitas gerakan sosial, ada satu lagi komunitas seru-seruan yang menarik perhatian saya. Namanya The Looxperiments. Komunitas ini memberikan tips-tips berdandan, ngadain kelas make up and hair do, terus setiap dua minggu sekali mereka ngadain make up challenges dengan tema-tema tertentu, lucu deh. Oiya, katanya mereka juga punya market tempat kita bisa jual barang-barang kita yang masih bagus tapi udah ga dipakai lagi, yaa semacam garage sale bersama gitu. Seru ya? Follow mereka deh di @looxperiments.

Overall, selain komunitasnya yang seru-seru, acara kencan kami jadi seru juga :D Semoga rencana kencan di museum bisa kejadian deh jadi bisa ngerasain kencan seru lagi, hehehehe.. See you on another post and have a good day :*