Friday, May 4, 2012

Kucing yang Ingin Belajar Sihir


Gambar: Getty Images

Pernahkan kamu mendengar tentang Cinderella? Dari cerita orang-orang, katanya Cinderella sering berbicara kepada kucing untuk mencurahkan kesedihannya. Selama ini, kucing itu hanya bisa menghiburnya, sampai datang Ibu Peri yang menyihir Cinderella menjadi puteri yang cantik jelita. Setelah dipinang oleh pangeran, Cinderella meninggalkan rumah dan kucingnya.

Saudara-saudara Cinderella yang iri hati pun menyangka bahwa si kucing inilah yang telah membantu Cinderella dengan sihirnya. Mereka pun menangkap si kucing dan memaksanya untuk melakukan sihir yang sama kepada mereka. Padahal, sebenarnya si kucing tidak menguasai ilmu sihir. Waktu itu dia hanya membantu menangkap tujuh ekor tikus untuk disihir menjadi kuda putih oleh Ibu Peri.

Karena tak kunjung menyihir gadis-gadis itu menjadi puteri cantik jelita, si kucing diikat dan sering tak diberi makan. Karena tak tahan, si kucing memohon untuk dilepaskan dan diberi kesempatan untuk bergi belajar ilmu sihir agar bisa mengabulkan permintaan mereka. kedua gadis itu setuju. Si kucing pun dilepaskan dan memulai perjalanan mencari guru untuk mengajarkan sihir kepadanya.

Setelah beberapa hari pencarian, dia melihat ada seorang nenek sihir yang sedang mendarat di tengah hutan untuk memetik bahan-bahan ramuan. Dia pun mendekati nenek sihir itu, tapi tak mau mengganggu nenek sihir yang sedang sibuk memilih tanaman. Saat sudah selesai dan hendak terbang lagi dengan sapunya, si kucing menyapanya. Dia memohon untuk diajak pulang dan diajarkan sihir. Sebenarnya nenek sihir mau mengabulkan permohonan si kucing, namun sayang, sapu terbangnya sudah penuh dengan katak dan burung di masing-masing ujung. Karena tak mau kehilangan kesempatan, si kucing pun nekat bergelantungan di ujung sapu terbang, dan mereka pun terbang bersama.

Di tengah perjalanan, angin bertiup agak kencang, membuat si kucing kesulitan menjaga keseimbangan. Saat angin mulai bertiup lebih kencang, cakar si kucing terlepas dari cengkeramannya di sapu terbang. Si kucing jatuh dari ketinggian dan berteriak-teriak putus asa meminta tolong kepada siapapun.

Di tengah-tengah dia melayang jatuh dari udara, tiba-tiba ada serbuk emas yang melingkarinya dan menyelamatkannya. Ternyata itu adalah serbuk mantra dari Ibu Peri! Si kucing sampai menangis karena sangat gembira akan dua hal. Pertama, dia diselamatkan oleh Ibu Peri saat jatuh. Kedua, dia bisa belajar mantra-mantra ajaib dari Ibu Peri. Si kucing pun menceritakan penderitaannya kepada Ibu peri dan memohon untuk diajari mantra-mantra ajaib. Untunglah Ibu Peri setuju membantunya.

Setelah berhari-hari belajar mantra ajaib dari Ibu Peri, si kucing pun berpamitan untuk kembali pulang ke rumah dua bersaudara. Dia berniat untuk menggunakan mantra ajaibnya untuk membalas kejahatan dua bersaudara itu. Mengetahui niat buruk si kucing, Ibu peri melarangnya pergi.

"Dengar, mantra-mantra itu aku ajarkan hanya untuk digunakan untuk kebaikan saja!" kata Ibu Peri.

"Tapi Ibu Peri, mereka kejam sekali padaku. Aku tak sanggup hidup bersama orang-orang kejam yang tidak merawatku dengan baik." jawab si kucing.

"Kalau begitu, tinggallah bersamaku, aku akan merawatmu dengan baik, dan kau bisa membantuku memberikan mantra-mantra ajaib kepada anak-anak baik di seluruh dunia." Ajak Ibu Peri dengan senyum hangat.

Mendengarnya, si kucing sangat bahagia dan dengan segera melupakan dendamnya kepada dua gadis itu. Si kucing pun tinggal dengan Ibu Peri dan hidup sangat bahagia karena bisa membantu ibu peri membahagiakan anak-anak baik di seluruh dunia. :)

***
Dongeng ini adalah karya asli Damar Wijayanti yang bisa digunakan atau disebarkan dengan mencantumkan nama penulis dan link blog ini. Terima kasih karena telah menghargai karya dan hak cipta penulis.

No comments:

Post a Comment