Gambar: Getty Images
Di sebuah kerajaan yang indah, hidup seorang raja dan ratu yang hanya dikaruniai seorang anak laki-laki. Pangeran itu sangat disayang, hingga saat ia dewasa dan sudah waktunya untuk mencari pasangan hidup, sang ratu tetap ingin melindunginya. Sang ratu tidak mau putranya menikah dengan gadis yang hanya mencintai harta dan kedudukan sang pangeran. Oleh karena itu, sebelum pangeran mulai berkelana untuk mencari jodohnya, sang ratu meminta pangeran untuk menukar pakaiannya dengan pakaian pelayannya.
Pangeran juga setuju dengan ide sang ratu dan akhirnya dia pergi berkelana bersama pelayannya. Pengeran mengenakan pakaian pelayan, dan pelayan mengenakan pakaian pangeran. Pelayan yang menjadi pangeran palsu duduk di dalam kereta kencana dan pangeran asli yang menjadi pelayan mengendarai kuda di depannya. Setelah melalui perjalanan, mereka akhirnya sampai ke sebuah kota kecil. Gadis-gadis di sana cantik-cantik, namun pangeran asli tak boleh hanya memilih calon istrinya berdasarkan kecantikan fisiknya saja, namun juga kebaikan hati si gadis. Selain itu, sang ratu berpesan bahwa selama penyamarannya, sang pangeran asli tidak boleh merayu seorang gadis pun, dia harus menunggu ada gadis yang tertarik dengan sendirinya kepada pangeran asli yang berpenampilan pelayan itu.
Selama beberapa hari berada di kota itu, pangeran palsu sudah didekati oleh banyak gadis yang berusaha mencuri perhatiannya. Namun tentu saja gadis-gadis itu sama sekali tidak dilirik oleh pangeran asli. Sampai suatu siang, saat sedang member minum kepada kudanya, pangeran asli merasa diintip oleh seseorang. Dia pun mengedarkan pandangan dan sekilas melihat sepasang mata besar nan cantik yang mengintip dari sebuah jendela buram. Pangeran asli pun tersenyum kepada si pemilik mata itu.
Si pengintip itu adalah seorang pelayan keluarga ternama di kota itu. Melihat senyum lelaki yang manis itu, dia pun tersipu dan segera bersembunyi. Sejak saat itu pangeran asli tak pernah melihatnya lagi. Namun beberapa hari kemudian, saat pangeran dan pelayannya hendak pergi dari kota itu untuk mencari gadis di kota lain, pangeran asli kembali melihat sepasang mata indah itu. Di antara para gadis cantik berpakaian menarik yang melambai-lambaikan tangan sambil bersedih di sepanjang jalan, pangeran asli menemukan sosok gadis paling manis yang pernah ia lihat, meskipun pakaiannya kusam.
Pangeran asli pun segera menghentikan kudanya dan menghampiri gadis itu. Dia berlutut di depan gadis itu dan memintanya untuk ikut bersamanya dan menikah dengannya. Dengan malu-malu, gadis itu mengangguk setuju. Sesaat kemudian, pangeran palsu segera mengumumkan bahwa pangeran telah menemukan calon istrinya. Dia menjelaskan bahwa pelayan muda itulah pangeran yang sebenarnya. Seluruh gadis di kota itu menganga tak percaya bahwa pemuda berbaju pelayan itu adalah pangeran. Mereka pun menyesal karena selama ini mereka hanya melihat dari penampilan menarik si pangeran palsu yang sebenarnya hanya pelayan.
Akhirnya pangeran asli membawa pulang gadis pelayan itu dan dengan restu raja dan ratu, dia menikahi gadis cantik dan baik itu. Mereka berdua hidup bahagia di istana.
***
Dongeng ini adalah karya asli Damar Wijayanti yang bisa digunakan atau disebarkan dengan mencantumkan nama penulis dan link blog ini. Terimakasih karena telah menghargai karya dan hak cipta penulis.
No comments:
Post a Comment